“Mari kita buktikan kepada dunia bahwa Minangkabau itu luar biasa. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mahasiswa atas aspirasi yang telah disampaikan. Dengan segala kekurangan yang ada, ke depan insyaAllah kita perbaiki bersama. Mari bergandengan tangan, bersama-sama kita bangun Ranah Minang tercinta,” tambahnya.
Dalam pesannya, Vasko juga mengingatkan mahasiswa untuk terus menjaga semangat kritis dan solidaritas, serta tidak mudah terprovokasi pihak luar yang ingin memperkeruh suasana.
Ia menekankan bahwa aksi damai harus tetap menjadi cermin bahwa masyarakat Minang mampu menyampaikan aspirasi dengan santun dan penuh adab.
Sejumlah anggota DPRD Sumbar turut menemui para peserta aksi. Ketua DPRD, Muhidi, bersama perwakilan fraksi menandatangani beberapa poin tuntutan yang diajukan, dan berkomitmen membawa aspirasi tersebut hingga ke tingkat pusat. “Kami akan kawal dan sampaikan ke pusat,” kata Muhidi di hadapan ribuan massa.
Adapun tuntutan yang disuarakan meliputi pembenahan keanggotaan DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi total Polri, serta transparansi penanganan kasus kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang meninggal akibat terlindas kendaraan taktis Brimob.
Pemprov Sumbar menegaskan komitmennya untuk terus hadir, mendengar, dan menyalurkan aspirasi rakyat dengan cara yang bermartabat. (*)