CARAPANDANG - Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi para pecinta astronomi karena ada dua kali gerhana bulan total. Peristiwa pertama terjadi pada 14 Maret 2025, dan yang kedua terjadi pada 7 September 2025.
Fenomena kedua ini dikenal luas sebagai Blood Moon atau gerhana bulan darah yang tampak merah menawan akibat bayangan bumi. Fase totalitas gerhana bulan total 2025 berlangsung pada Minggu (7/9/2025) pukul 00.30-01.53 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, pengamatan langit sudah bisa disaksikan sejak 75 menit sebelumnya. Untuk melihat fase gerhana sebagian, saat bayangan Bumi mulai menutupi Bulan.
- Mulai gerhana sebagian: sekitar pukul 23.15 WIB (6 September malam)
- Mulai totalitas: pukul 00.30 WIB (7 September)
- Puncak gerhana: sekitar pukul 01.11 WIB
- Akhir totalitas: pukul 01.53 WIB
- Akhir gerhana sebagian: sekitar pukul 03.08 WIB Dari wilayah barat Indonesia, semua fase dapat terlihat jelas. Namun, di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum seluruh fase selesai.
Jadi, kondisi langit cerah menjadi kunci agar fenomena ini bisa dinikmati secara penuh. Fenomena gerhana bulan 7 September 2025 bisa disaksikan oleh sekitar 77 persen populasi dunia, yaitu 6,2 miliar orang.
Bahkan, hampir 88 persen penduduk Bumi (7,1 miliar orang) dapat melihat setidaknya sebagian fase gerhana. Berikut adalah wilayah dengan pemandangan terbaik.