Menurut sumber yang dekat dengannya, Ishiba yang menjabat sejak Oktober 2024 sebelumnya menyatakan kesiapannya menolak rencana pemilihan pimpinan LDP dengan mengancam membubarkan DPR dan menggelar pemilu cepat, sikap yang memicu penolakan di dalam partai LDP.
Di tengah meningkatnya desakan agar Ishiba bertanggung jawab atas kehilangan mayoritas koalisi dalam pemilu majelis tinggi pada Juli, LDP berencana mengumpulkan tanda tangan para anggotanya pada Senin untuk menentukan apakah akan mengadakan pemilihan presiden lebih awal dari jadwal 2027.
Kritik terhadap Ishiba meningkat dalam beberapa hari terakhir, bahkan dari para sekutunya, karena ia berjanji untuk tetap menjabat.
Sumber: Kyodo-OANA