CARAPANDANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi isu terkait nampan yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelumnya beredar kabar bahwa proses pembuatan wadah untuk menampung makanan itu mengandung unsur minyak babi.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan saat ini pihaknya masih dalam proses menganalisis sampel nampan tersebut. "Kalau ternyata positif, kami umumkan positif, demikian pula sebaliknya," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Namun, Taruna menyatakan sekarang ini semuanya masih sebatas isu. "Karena itu, kami menguji nampan tersebut, salah satunya dengan swab test," ucapnya.
Taruna menambahkan BPOM akan mengoordinasikan komunikasinya kepada publik bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kantor Komunikasi Kepresidenan. Tujuannya agar informasi yang diterima masyarakat nantinya tidak menimbulkan bias, sehingga kami menggunakan satu pintu," katanya.
Taruna juga menyebutkan kemungkinan untuk mengunjungi tempat produksi nampan tersebut di Tiongkok. "Namun saat ini sampelnya sudah masuk proses uji," ujarnya.
Taruna menegaskan kewenangan BPOM adalah melakukan pengujian, tetapi dia memastikan pihaknya telah memberikan usulan tindak lanjut kepada BGN. "Kami sudah usulkan semuanya dan saya kira sudah ditindaklanjuti, sehingga masyarakat tidak usah ragu," ucapnya.